Inilah Penyebab Guru Hajar Murid Secara Brutal Yang Jadi Viral - Jagad dunia maya heboh dengan beredarnya sebuah video seorang guru menghajar siswanya dengan brutal. Tanpa ampun, sang Umar Bakrie ini melepaskan pukulan bertubi-tubi ke bagian mematikan sang siswa. Seorang siswa yang hendak melerai juga jadi korban.
Kejadian ini sungguh menggelisahkan sejumlah netizen dan banyak orang tua.
Tribun-timur.com melansir dari Grid.id, atas informasi simpang-siur yang beredar, akhirnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan pers release.
Dalam pers releasenya, KPAI mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum guru terhadap murid SPMnya tersebut. Mereka menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Mendikbud RI.
Oknum guru yang beraksi brutal itu diketahui bernama Ma'in. Dia merupakan guru SMP di pangkal Pinang, Bangka Belitung. Diketahui juga bahwa alasan aksi brutalnya itu sangatlah sepele. Sang murid dianggap kurang ajar karena memanggil nama gurunya tanpa menggunakan imbuhan "pak."
Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, mengutuk kebringasan tindakan tersebut.
"Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat. Tak sekedar ditampar, tetapi murid pun dibenturkan kepalanya ke dinding. Diduga akibat benturan tersebut, korban akhirnya mengalami sakit di kepala," ujar Retno.
Ditambah lagi, kekerasan itu ditunjukkan di hadapan banyak murid. Sang guru juga tidak dewasa saat menanggapi salah seorang murid yang mencoba melerainya.
Berdasarkan pers release resmi KPAI, bahkan terjadi juga pelemparan kursi.
"Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologi dan fisik anak-anak.Ini disebabkan dirinya tak mampu mengontrol emosi. Yang bersangkutan harus dievaluasi secara kepegawaian oleh Dinas terkait apakah masih patut menjadi guru," tambahnya.
Berawal dari keisengan korban memanggil pelaku tanpa imbuhan "pak", oknum guru meresponnya dengan penuh amarah. Dia mulai mencari orang yang mengusilinya tadi dan menghajarnya habis-habisan.
Ternyata, murid tersebut sempat pingsan setelah terkena pukulan. Dia akhirnya dirawat di RSUD Depati Hamzah.
Pihak keluarga tak terima dengan perlakuan oknum guru yang begitu brutal. | Tribunnews.com
Kejadian ini sungguh menggelisahkan sejumlah netizen dan banyak orang tua.
Tribun-timur.com melansir dari Grid.id, atas informasi simpang-siur yang beredar, akhirnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan pers release.
Dalam pers releasenya, KPAI mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan oknum guru terhadap murid SPMnya tersebut. Mereka menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Mendikbud RI.
Oknum guru yang beraksi brutal itu diketahui bernama Ma'in. Dia merupakan guru SMP di pangkal Pinang, Bangka Belitung. Diketahui juga bahwa alasan aksi brutalnya itu sangatlah sepele. Sang murid dianggap kurang ajar karena memanggil nama gurunya tanpa menggunakan imbuhan "pak."
BACA JUGA:Tidak terima dengan sebutan si murid, Guru Beranama Ma'in pun langsung memukulinya dengan brutal. Korban pemukalan Murid SMP negeri berinisial RHP kini telah terbujur lemah dan harus dirawat di IGD RSUD di Kota Pangkal Pinang.
Video Seorang Guru Hajar Murid Habis-habisan Dalam Kelas Viral di Facebook
Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, mengutuk kebringasan tindakan tersebut.
"Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat. Tak sekedar ditampar, tetapi murid pun dibenturkan kepalanya ke dinding. Diduga akibat benturan tersebut, korban akhirnya mengalami sakit di kepala," ujar Retno.
Ditambah lagi, kekerasan itu ditunjukkan di hadapan banyak murid. Sang guru juga tidak dewasa saat menanggapi salah seorang murid yang mencoba melerainya.
Berdasarkan pers release resmi KPAI, bahkan terjadi juga pelemparan kursi.
"Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologi dan fisik anak-anak.Ini disebabkan dirinya tak mampu mengontrol emosi. Yang bersangkutan harus dievaluasi secara kepegawaian oleh Dinas terkait apakah masih patut menjadi guru," tambahnya.
Berawal dari keisengan korban memanggil pelaku tanpa imbuhan "pak", oknum guru meresponnya dengan penuh amarah. Dia mulai mencari orang yang mengusilinya tadi dan menghajarnya habis-habisan.
BACA JUGA:Korban sebenarnya sempat di bawa ke kantor kepala sekolah. Selang beberapa saat, pihak keluarga kemudian membawanya ke Puskesmas Air Itam. Si murid tersebut harus dibantu bernafas menggunakan tabung oksigen. Merasa pusing yang tak tertahankan, keluarga membawanya ke rumah sakit.
Video viral, Murid Pukuli Guru Karena Tak Terima Ponsel Disita
Ternyata, murid tersebut sempat pingsan setelah terkena pukulan. Dia akhirnya dirawat di RSUD Depati Hamzah.
Pihak keluarga tak terima dengan perlakuan oknum guru yang begitu brutal. | Tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar